Senin, 26 November 2012

Aku MilikMu

Diposting oleh Unknown di 05.43

 “KU PIKIR KAU SUDAH MELUPAKAN AKU TERNYATA HATIMU MASIH MEMBARA UNTUKKU”
Lagu iwan fals mengiringi malam ini, ya... malam yang tak pernah aku bayangkan, malam yang tak pernah aku impikan, mau tau kenapa? Karna malam ini aku bersama seseorang yang lama tak bersua denganku... sosok yang lama tenggelam dalam pandanganku, sosok dan kenangan yang sengaja aku kubur sedalam-dalamnya hati ini, tapi malam ini aku mengikis kembali kenangan dulu bersamanya, menggali  serta meraba wajahnya dihadapanku...
bait syair lagu iwan fals_aku milikmu mendeskripsikanku selama ini, aku pikir dia sudah melupakan aku ternyata hatinya masih membara untukku, ya... masih hangat dan masih seterang seperti dulu, masih ku simpan mawar yang dia beri memang tak sewangi dan tak seindah dulu tapi menyimpan sejuta kenangan...
“Hubb” yang berarti “sayang” itulah panggilanku dan rais.
Rahasia hati... yupz... siapa yang tahu isi hati manusia, hanya diri sendiri dan Maha Tahu yang mengetahui... yang memiliki semua hati, yang mampu membolak balikkan hati manusia... “Allah”
Aku pikir rais sudah melupakan aku, secara 2 tahun sudah berpisah dengannya, jangankan tuk bertemu, telepon bahkan smspun aku tak pernah lagi, selintas tapi berbekas ya itulah hubungan aku dengan rais... sebuah komitmen awal dengan bismillah, Cinta sederhana aku rajut bersama dia... lebay??? Ya !!! tapi itulah rais yang penuh dengan teori kehidupan.
Banyak kenangan indah bersama dia, walau banyak temen-teman aku menganggap hubunganku aneh tapi aku nyaman dengan rais sosok yang bagiku tegas, aktif, kritis, rajin, pintar dan yang penting rapih tanpa merokok.
Aku kenal rais dari seorang teman kosanku “kiki” dia kasihan melihat aku dengan status FREE AGENT alias JOMBLO NEKAT, yang selalu mendung tiada cerah dan ritual tiap malamku selalu diguyuri hujan airmata hanya karna mengenang MANTAN PACAR (hadeuh.... Waste Time!!!)
“mimi... lw mao gw kenalin ma cowok ngk?” dengan semangat tergesah-gesah kiki berlari kekamar menawarkan ku bak sales barang xixixixixi...
“mang orang mana ki?” jawabku datar dihiasi senyum ringan
“waktu gw jaga stand buat LK BEM, gw liat tu cowok, dan tiba-tiba gw punya feeling kuat bahwa elu cocok sama dia”
“wadoOoh... nak fakultas apa? Semester berapa? Ganteng kaga??? Hahahaha” ketawa lepas sambil menggelengkan kepalaku
Kiki langsung merampas laptopku dan membuka facebook mencari nama cowok yang dimaksud
“gw nggk tau nama asli dan semester berapa dia, tapi gw tau nama facebooknya... ini mi orangnya...” kiki menunjukkan wajah yang bernama muhammad sang pejuang
“hahahaha....” aku hanya ketawa tanpa kata
“wah ada nomer hp dia, gw sms ya mi?” sambil mengetik nomer hp rais
“weit lw mao ngapain?”
“gw mao jadiin elu ma dia, feeling gw kuat mi” kiki masih berkutat merangkai kata2 sms
“ikh... malu gw ki” nada datar berharap kiki tidak melakukan hal konyol
Sms pun terkirim.,. “mi, gw udah kirim smsnya... :P ”
Tidak menunggu lama rais pun balas sms kiki, ekspresi wajah kiki seperti menang tender besar dan ketawa lepas smsan membalas lagi dan lagi, aku tak tahu apa yang kiki bahas yang aku tau kiki menjual namaku, saat itu ingin rasanya aku remuk muka kiki yang nyebelin (make me shy)
“eh ki... elu kirim sms apaan sich???” tanyaku penasaran
“ada dech” sambil mejulurkan lidahnya. Karena penasaran apa isi sms itu akupun merampas hp kiki...
Aslykum... dengan muhammad sang pejuang?”
“walaikum salam... iya betul... maaf ini dengan siapa?”
“nggk penting siapa gw, pokoke sekarang Cepet elu Sms ke no. 0856111345 namanya syahidah middatul umah, dia ngefans berat sama elu”
“tapi.. ini siapa?”
“akh banyak tanya lw... pokoknya elu harus, wajib, sms dia
Akkkkhhhhhhhhhhhhh...... kiki bikin malu gw aja sih... jangankan ngefans sama dia kenal dia aja gw nggk...
“duh mi, tenang ini gw yang tanggung jawab, Ok” senyam senyum ngeledek
# Keesokkan hari... dikampus
“Mimi... mimi... itu... itu...” kiki menunjuk ke arah cowok yang naik motor
“siapa???” jawabku heran
“ikh... rais senyum ma elu mi...” mencubit pipiku
“aduhhh pipi gw sakit ki... lagian dia nggk kenal gw, mungkin dia senyum ma elu kalie... :P”
“kaga, dia senyum ma elu” jawab kiki ngotot
“wualah terserah elu deh ki” sambil berlalu meninggalkan kiki.
# Sesampainya aku dikosan
 asalamu’alaikum, dengan syahidah midatul ummah?” sms diinboxku tanpa nama
iya betul, maaf ini siapa yua???” balasku
aku muhammad rais, semalam ada yang sms aku, katanya suruh sms nomor ini, salam kenal ya
owh, iya salam kenal juga, maaf ya kalau ada kata-kata dia yang aneh, teman aku emang agak eror
kamu semester berapa?
aku semester akhir, kamu?
aku baru semester 2, seharusnya sama sepertimu, tapi lulus SMA  aku ngajar dulu
Sejak saat itu kami pun sering smsan, seperti minum obat tidak pernah absen tiap pagi, siang, sore dan malam. Hari-hariku lebih berwarna layaknya ada titik cerah dalam hidupku...
First Date... aku menemani rais membeli buku di Gramedia untuk referensi kuliahnya, aku kikuk, mungkin grogi baru pertama jalan dengan rais, aku nggk sangka aja bisa jalan bareng rais.
ngopi darat dengan rais emmm... sepanjang ngobrol dengan rais, tatapan matanya tajam mengincar mataku, siapa yang nggk GR diliatin berjam-jam xixixixi >:D
“rais??? Kamu dengerin aku cerita nggk sih?”
“iya... iya aku dengerin kamu koQ” tersenyum menatapku
Rais selalu memberiku energi semangat
“percaya tidak percaya kepada Allah, Allah akan tetap hanya akan mengatur yang baik-baik saja. Tidak akan pernah Allah mengatur yang buruk-buruk. Bedanya kalau kita percaya, maka yang tampak hanyalah yang baik-baik saja. Hati akan diberi kemampuan untuk melihat itu. Intinya kita harus selalu husnul dzon dengan Allah”
(hadeuh... serasa aku diceramahin oleh seorang ustadz xixixixi....)
“hanya satu motivasi yang ada yaitu Allah adapun motivasi lainnya harus dalam rangka karena, dan atau untuk Allah”
Aku senyum, senyum dan senyum mendengarkan tausiahnya he....
# Jadiian
mimi, udah makan?, kalau belum kita cari sarapan bareng?”
“belum, tapi aku udah beli sarapan, kalau kamu mau kamu ke kosan aku saja”
“aku ke tempatmu yah”
“oke”
“Kiki nanti rais mau kesini, kalau dia dateng elu dulu ya yang nemenin, gw mau mandi”
“ho’Oh” jawab kiki yang sibuk dengan permainan game, aku pun bergegas mandi
“kiki.... itu ada suara bell kosan rais kayanya udah dateng... suruh dia masuk, kasih air minum dan temenin sebentar lagi gw selesai mandinya” teriakku dari kamar mandi
“iye iye...”
Kiki membuka pintu kosan dengan mempersilahkan rais masuk...
“masuk lw, si mimi lagi mandi” dengan nada ketus kiki, Rais pun masuk ke ruang tamu kosan dan duduk.
“mang lw pada mao kemana sih? Pagi-pagi udah mao pergi?” tanya kiki penasaran
Rais hanya diam sibuk dengan hp seolah tak ada kiki didepannya
“eh rais, gw tanya ma elu, ikh... nyebelin!!!”
“apa kiki?” menoleh sebentar ke arah kiki dan melanjutkan kutak atik hp. Dengan kesal kiki meninggalkan sendiri rais diruang tamu.
“maaf ya kamu nunggu aku lama” sambil duduk samping rais
“iya gpp”
Kiki kembali ke ruang tamu berniat menggoda dan mempermalukan aku
“rais, si mimi mao nembak elu tuh” kiki memutar lagu VIERA_TERLALU LAMA
Hari ini ku akan menyatakan cinta... nyatakan cinta... aku tak mau menunggumu terlalu lama... terlalu lama...
hadeuh... kiki bikin aku malu untuk sekian kalinya... “rais jangan didengerin ya apa kata kiki anggap sebagai angin lalu aj, sekarang kita makan yuk” membuka bungkus nasi uduk dan gorengan
Rais hanya tersenyum memandangku yang sangat terlihat salting...
Setelah makan...
“ya udah siap-siap yah kita jalan” rais mengajakku
“kemana??? Elu pada mau kemana? Gw nggk diajak” kiki yang memaksa ingin ikut
“mau tau aja sih lw ki... :P” (wualah aku juga nggk tau mau kemana hehehehe...)
“akh elu tega ninggalin gw sendiri dikosan”
Aku pun pergi bersama rais menjajaki kota Jakarta... koq aku jadi kepikiran omongan kiki ya?  Rais suka ma aku??? Akhhh.... nggk mungkin... setelah muter-muter seperti komediputer akhirnya tiba dipesinggahan terakhir yaitu kosannya rais xixixi...Aku shalat ashar berjama’ah bersama dia... tunggu??? Ada temannya rais yang tidur pulas dibangunin bagaimanapun kaga bangun-bangun??? Hadoooh...
“si ade tuh emang gito, kuat kaga tidur selama 3 hari 3 malam tapi kalau udah tidur kaya orang mati kaga bergerak”
“hahahaha...” tertawa ku dengar penjelasan rais tentang ade
Suasana koQ tiba-tiba sunyi, jantungku berdetak semakin keras seperti bom flash dog yang meledak seakan perang dalam hati (dooouuuaaarrr), aliran darah dalam tubuhku mengalir cepat bak pesawat super sonic. Duh ada apa denganku ini...???
“emmm mimi...” suara rais mencairkan suasana beku
“emmm... emmm... emmm” rais yang begitu grogi untuk mengatakan sesuatu
Apalagi aku? Aku tidak bisa bergerak... sepertinya tubuhku diikat tali...
“huft... akhhh... mimi kamu buat aku gugup” menghela nafas dalam-dalam
“aku... aku... aku... suka kamu min husnil Qolbi”
Apa? Yang Benar rais suka denganku??? Alamak.... aku seakan terhipnotis bengong? Bengong nggk tau apa yang harus aku jawab...
Sekarang rais mengincar mataku... mungkin dia ingin mendapat jawabanku dari eyecontac... aku menunduk... menunduk malu...
Haduuuuhhh tidaaaaaaakkk... aku keringet dingin... keringet grogi, gugup, kikuk??? Wualah...
“mimi... emmm aku bahagia saat ini, aku bahagia dekat denganmu, aku nyaman denganmu, semoga kita bisa merasakan kebahahagia tanpa syarat, aku mulai hubungan kita dengan BISMILLAH... semoga dengan hubungan ini kita bisa lebih baik, bisa saling mensupport”
Hadeuh hampir copot hatiku hari iini... bahagia deh seakan dunia ini milik berdua... aku hanya senyum menggangguk mengisyaratkan “IYA” J
# di Taman
Uhibuki mitslama anti... uhibuki kaifama kunti...
Wa mahma kana mahma... shoroo anti habibati anti...
“kamu mengerti arti makna syair lagu ini???”
“emmmm.... iya aku ngerti tapi... sedikit xixixixixi”
“cinta itu bukan KARENA tetapi cinta itu WALAUPUN”
“maksudnya???”
“jadi... kalau cinta itu KARENA akan selalu menuntut pasangan dan akan berdampak penyesalan, misalnya aku mencintaimu karena cantik? Pintar? Kaya? Dan sebagainya. Kalau suatu saat itu semua hilang maka hilang pula rasa cinta itu... tetapi kalau cinta itu WALAUPUN akan selalu dan berusaha saling memperbaiki dan saling support pasangan”
“misalnya???”
“emmm... misalnya seperti lagu ini... aku mencintaimu seperti apa adanya kamu, aku mencintaimu bagaimanapun keadaanmu”
Mukaku pun langsung berubah merah merona, aku menunduk malu. Serasa berbunga-bunga aku dia bilang seperti itu... seakan akan burung-burung menari bahagia diatas kepalaku.
“sekarang aku panggil kamu ‘HUBB’
“hubb...??? oke”
“semakin senangku didekatmu semakin sadar kan keindahanmu, semoga selalu seperti ini”
Melayang aku dibuatnya... hahahaha >:D
# di Kota Jakarta
“hub... diantara gedung-gedung yang tinggi menjulang yang ditaburi kelap kelip lampu kota Jakarta, apalagi berdua denganmu serasa indah hidupku ini”
“iya hub...”
“kapan-kapan kita jalan-jalan ke kota-kota lainnya ya hub... Advanture”
“Siap hub...”
Melanjutkan perjalanan keliling kota membunuh malam dengan sejuta bintang
# di Kosan
“kasrotil hubbi ja-a wa danat am na’uhu... liani uhibbuk .. versi arab BCL_karena ku cinta kau” aku menyanyikan tuk rais
“hahaha... kamu bisa saja hub”
“hehehe...”
Ada yang dicinta giat bekerja entah apa entah siapa
Karena cinta jiwa gairah tanpa cinta hiduppun hampa # melanjutkan nyanyi bang roma Qita pun merobek malam dengan canda riang
Sejak aku jadian dengan rais aku selalu diikut sertakan apapun kegiatan rais, aku senang banget karna rais sangat menjagaku dan menghormatiku, aku dikenalkan kepada teman-teman organisasinya. Aku senang karna aku dianggap special.
Begitupun sebalikknya aku, waktu ada reunian temen-temen SD tempo dulu aku kenalkan dia pada mereka... pada teman-teman kampusku... kau nggk malu karna aku bangga punya pacar yang perhatian dan selalu membuat aku tersenyum.
#Kegiatan Sanlat Bersama Hubbi
Aku diajak rais untuk mengikuti kegiatan sanlat didepok, aku awalnya menolak karna ada kegiatan lain, tetapi kegiatanku tiba-tiba dicancel... untuk mengobati kekecewaanku dia menjemputku ke kosan agar aku tidak sedih dan terhibur dengan kegiatan sanlat. (dia tidak ingin liat aku sedih).
Beruntungnya aku punya pacar yang bisa merangkul sebagai teman, kakak, tempat curhat, serta guru untukku...
Ditempat ini aku dan riri sebagai mentor akhwat sedangkan rais, andi, dan zaki mentor ikhwan. Suasana yang berbeda dimana anak kecil belajar mandiri dengan mengikuti sanlat selama tiga hari.
“hub anak-anakmu sudah tidur semua? Kalau disini lom pada tidur hub, susah”
“emmm... anak-anakku udah tidur semua dong hub... lucu!!! Tapi tadi ada anak yang provokator hub, anak yang udah tidur dia lempar celana, nyanyi-nyanyi jadi berisik mengganggu yang lain padahal dia yang paling kecil”
“gimana nanti kalau punya anak yah???”
“latihan hub hehehe...”
Saat sahur aku membangunkan anak-anak akhwat, tapi setelah itu aku tidur lagi dengan mengenakan kerudung??? Hadeuh...
“riri... mimi mana? koQ lom sahur???”
“kayanya masih dikamar, rais liat aj ke kamar” jawab riri yang sedang sibuk membagi makanan pada peserta sanlat
“ya ampun huby.... kamu belum bangun... ayokk bangun... malu hub... anak-anak udah pada makan kamu malah masih tidur, ayooo wudhu trus shalat tahajud dulu baru makan”
“emmm... aku masih nguantuk hub” duh aku malu banget saat itu he...
Selama sanlat aku liat sosok rais yang seperti ustadz, menjadi imam, membimbing peserta sanlat dengan kelembutan, mengajarkan dengan sabar, kalau berpapasan atau ada kesempatan aku selalu curi-curi pandang dengannya, dengan saling melempar senyuman.
Setelah tarawih peserta sanlat langsung tidur dan aku menyempatkan mengobrol dengan rais, seperti biasa rais slalu menceramahi aku dengan tausiah2nya dan aku? Slalu mencairkan dengan gurauan atau candaan biar dia tertawa karna sosok yang seriusnya itu lOh... kalau nggk dicolek nggk bakal ngomong tapi kalau udah ngomong beuh kaya kereta he...
Hari terakhir sanlat ada apresiasi seni dari peserta sanlat, riri mengajarkan drama dan aku? Menari india he... “tujh mein rab dikhta hai”
Saat pementasan aku pun ikut menari, rais memandangku dengan senyuman, malu sih??? Tapi ya sudah tak apelah J
“hub... aku suka kamu nari india dengan anak-anak tadi... lucu he...”
“akh hubbi bisa saja, aku kan jadi malu”
#di Kosan
Aku berniat untuk pulang bareng dengan rais... tetapi tunggu “Ahmad???” datang ke kosanku (ahmad adalah mantan pacarku yang dulu telah membuat luka)
“mimi... aku menyesal telah melukaimu telah hancurkan hatimu, terlambatku menyadari hadirmu, aku masih menunggumu kembali, cinta yang sejati masih ku harap lagi, cinta darimu mi”
“maaf ahmad... semua itu sudah terlambat... tinggalkan aku disini... aku ingin menenangkan hati”
Rais pun datang ke kosanku... dan berjabat tangan dengan ahmad... bagai hati tercabik mantan bertemu pacar...
# Telepon dari Papah
“Mimi... sebentar lagi kamu lulus kuliah, sudah waktunya kamu cari pasangan hidup yang serius” suara papahku yang sangat berharap padaku
“iya pah” jawabku pelan
“jangan sampai kamu punya pacar yang masih kuliah apalagi masih tingkat awal”
“wualah papahku kenapa bilang seperti itu??? Apakah papah tau?” bergumam dalam hati, serasa berat kepala ini untuk mengangguk mengisyaratkan ‘iya’
“satu hal lagi, setelah kuliah kamu kerja daerah rumah saja... nggk usah diJakarta lagi” lanjut papah
Aku hanya diam tanpa kata dan menutup telpon papah
# Demi Masa Depan, Hati diSampingkan
“Hub ada yang ingin aku bicarakan padamu”
“iya... aku juga ada yang ingin aku sampaikan”
“ya sudah kamu dulu yang mulai”
“hubby... semalam aku dapat telpon dari papahku, setelah selesai kuliah aku kembali ke daerahku”
“tapi... kamu akan kembali ke Jakarta lagi kan?”
“aku tidak tahu hub... Long Distance??? Apa kamu sanggup hub?”
“hub... akupun semalaman berpikir, aku ini anak pertama, dari semua keluargaku aku satu-satunya yang kuliah, ada satu sepupuhku yang gagal kuliahnya karna dia menikah, aku nggk mau mengecewakan keluarga aku”
 “apakah hanya karena keluarga, hubungan kita berakhir hub? aku mau long distance denganmu. Aku akan menunggumu hub...”
“hubby.. setelah selesai kuliah aku tidak mungkin langsung sukses hub, butuh proses, aku tidak mau kamu menunggu aku lama.”
“demi masa depan, hati disampingkan???”
“hub... ” rais hanya diam
Hujan pun turun dengan deras seakan mewakili hatiku yang menangis...

“ya Allah yang Maha Mengetahui...
Dia datang didalam hidupku, mewarnai warna pelangi kehidupanku
Entah bagaimana ia hadir dan merapat pelan kedalam hatiku
Engkau mempertemukanku dengannya walau singkat tetapi berbekas dihati
Ya Rabb... yang Maha membolak balikkan hatiku...
Entah bagaimana aku mengendalikkan hati yang bergejolak ini,
Walau kasat mata hati ini ada dijasadku tetapi tetep saja hatiku Engkau yang mengemudi
Malu rasanya apabila cinta ini melebihi cinta kepadaMu...
Ya Allah yang Maha Mengerti.......
Berilah aku kekuatan
Menolak bayangannya jauh ke dada langit... hilang bersama senja merah
Agar senantiasa tenang walaupun tanpa bersama dengannya”
“WAKTU KAN BERLALU TAPI TIDAK CINTAKU DIAA MAU MENUNGGU UNTUKMU... UNTUKMU...”
Kembali aku tersentak dengan lanjutan syair bait lagu iwan fals_aku milikmu... sangat serat makna... ya sangat menyentuh hatiku... masih tidak percaya aku rais ada disampingku saat ini.
Sejak aku putus dengan rais... aku melangkah hidupku sendiri, tiada yang mewarnai hidupku lagi, tiada yang menasehatiku lagi, tiada yang perhatian lagi, tiada sosok rais lagi dalam hidupku... ya Rabb... aku kehilangan seseorang yang amat sangat aku sayang... hidupku kini berwarna abu-abu...
Kalah??? Coba lagi...
Gagal??? Bangkit lagi...
Jatuh??? Bangun lagi...
Nggk ngerti??? Dipelajari lagi...
Ditolak??? Cari lagi...
Marah? Dengan siapa? Aku tidak tahu
Mao cerita dengan siapa? Aku tidak tahu
Yang aku tau saat ini aku ingin sendiri ya... demi masa depan hati disampingkan??? Ya... aku korbankan!!!
Dimataku semua laki-laki sama tidak ada yang spesial, belum ada yang mampu mengetuk hatiku, apalagi membuka hatiku... selangkah ada yang mendekatiku aku langsung sensi dengan cowok itu.
Kadang aku bertanya-tanya dihatiku???
Apakah status sosial membatasi cinta seseorang?
Apakah umur menjadi patokkan seseorang tuk mencintai?
Apakah cinta menghambat seseorang tuk menjadi sukses?
Aku tidak pernah memikirkan soal cinta lagi... dalam benakku bagaimana caranya hari-hariku bermanfaat tanpa memikirkan yang tak penting. dengan melakukan aktivitas yang padat aku bisa melupakannya...
Tidak memikirkannya tetapi kepikiran, tetep aja hatiku khawatir ingin mengetahui keadaan rais, ingin mendengar suara dia, kegiatan dia apa, apakah dia sudah punya pengganti diriku... ya Rabb... aku rapuh... tompang hatiku yang hampir terjengkang karna rindu???
(Ana fii intidzoruka tuQobilni wa tisma’ Qishoti hatta nihayah)* aku menunggumu untuk menemuiku dan mendengarkan cerita-ceritaku selama ini sampai selesai
Kala resah hati berselimut tebal.. Kala ku ingin mencoba teriak namun ku hanya mampu terdiam.
Kenapa kau hanya diam rais? Apa makna dalam diammu itu? Apakah diammu penuh makna Sama seperti Khalifah Ali. Dalam diamnya Ia mencinta Fatimah. Ia tak ingin membuat Fatimah terhina, namun dalam diamnya. Ia memuliakan Fatimah, dalam diamnya Ia tak ingin menjerumuskan Fatimah pada Api Neraka, namun dalam diamnya Ia telah menyelamatkan Fatimah.
Lalu bagaimana dengan diammu itu? Apakah kau punya suatu rencana dibalik diammu? Apakah dengan diam cara kau memuliakan cinta? Walau degup jantung menjadi cepat saat bertemu? Apakah dengan diam cara kau untuk menyelamatnya dari Api Neraka
walaupun kau tahu bahwa rindu telah mengharu biru. Hati ini menunggu kepastianmu... Jangan kau hanya diam membisu seperti itu. Waktupun telah lelah melihatmu hanya terdiam tanpa kata, waktu kau diam dan menyuruh kupergi, hanya lirikan matamu, memberikan jawaban, ada sesuatu yang penting tertinggal
Akupun memilih diam Sepertimu membiarkan diri diterpa angin kencang. Tak ada niat hati beranjak dari geming sekedar membisikkan sesuatu Seluas luasnya kuberi engkau ruang lapang memasuki jiwaku. Silahkan! Kau lakukan apa saja jika ini demi kedamaian hatimu.....
Ya Rabb... adakah aku masih diberi kesempatan bertemu dengan rais walau hanya sekejap, hanya mengucap “aku masih sayang kamu rais”
Ternyata Allah masih sangat sayang kepadaku aku bertemu dengan rais setelah 2 tahun tak bersua...
Saat bertemu untuk pertama kali setelah berpisah dengannya
Diam, diam, dan diam tanpa suara hanya suara hembusan angin yang lalulalang seakan mengusik keadaan beku disuasana taman hening disaksikan sang rembulan yang tertawa geli meihat aku dan rais, kalau tidak ada yang memulai duluan keadaan tidak akan cair, bagaikan  manusia kutub yang menjadi es batu tanpa sinar matahari tak akan mencair
seperti lagu zamrud 30 menit disini tak ada satu katapun terdengar… aduuuhhh... ayo dong ngomong... jangan diam begini... ikh...” sambil sibuk sms tuk menghilangkan grogiku xixixixixi...
sesekali aku tengok wajah rais masih seperti yang dulu hanya saja sekarang banyak jerawat yang menghiasi (malam tanpa bintang hampa begitupun wajah??? He...) lama tak bertemu kikuk, kaku, bingung gimana untuk memulai.
Dia pun duduk semakin dekat denganku, keringet panas dingin grogi... pandangan tetap menuju kedepan tanpa menoleh, seakan takut sesuatu???
Bisikan angin menyapa tubuh ini, tegang??? Ya... seakan waktu berhenti, jantungku berdetak semakin keras seperti bom flash dog yang meledak seakan perang dalam hati (dooouuuaaarrr), aliran tubuhku mengalir cepat bak pesawat super sonic. Perasaan ini sama saat rais menembakku dulu
Tiba-tiba jemari tanganku digenggam erat olehnya, secara reflek airmata membasahi pipiku, layaknya gunung berapi yang meletus, hujan deras lebat air mataku terus dan terus membanjiri pipi ini.
“hub kamu kenapa menangis???” tanya rais khawatir padaku
Airmata adalah satu-satunya cara bagaimana mata berbicara ketika bibir tak mampu menjelaskan apa yang telah membuat perasaanku terluka... ketika mulut tak mampu berbicara pada akhirnya airmatalah yang mengambil alih untuk menumpahkan isi hatiku selama ini... isekkan tangis seperti gempa bumi yang tak bisa dihindari sampai semua isi keluar barulah bibir ini mampu berkata “aku masih sayang kamu hub...” tangis masih mengguyuri wajahku
“akupun begitu hub, aku masih sayang kamu, selama ini aku sering bertanya-tanya pada hati bagaimana keadaanmu? Aktivitasmu apa? Aku ingin bertanya langsung ke kamu tapi... aku takut kamu marah denganku”
“aku belum bisa membuka kembali hati aku hub, setiap ada yang mendekatiku bukannya suka malah timbul rasa sensitif yang berdampak marah-marah tanpa sebab”
“aku nggk mau kamu sedih hub, aku nggk tega kamu sedih, aku mau kamu bahagia hub, aku nggk mau kamu menunggu aku terlalu lama, menunggu yang tak pasti, aku selalu mendoakanmu hub...
aku begini bukan berarti aku tak sayang sama kamu tapi ini demi masa depan kita
Hub... aku ini bukan siapa-siapa dan aku tidak memiliki apa-apa... apa yang kamu harapkan dariku? Disana... ada yang mencintaimu dan siap untuk menerima kamu, dan sampai detik ini pun dia masih menunggu kamu menyambut cintanya... jika kamu tanya, apa aku mencintaimu? Iya aku sangat mencintaimu...”
rais bilang gitu tambah meleleh aj ni airmataku...
“memang benar, cinta tanpa kebersamaan adalah keniscayaan, yang pasti membunuh. Tapi... pesanku, jika kamu betul-betul mencintai aku, cintai orang yang meminangmu, aku ingin melihat kamu bahagia hub”
Aku hanya terdiam membisu isek-isekan tangis mencerminkan sesak dan sakitnya hati ini bak hati diiris ditabur garam ditambah cuka sangat pedih bukan?
kamu mau aku bahagia? Aku bahagia hanya denganmu hub… Aku belum bisa membuka hati untuk yang lain hub... tolong ngertiin aku untuk hal ini... aku mau menunggumu... sejak awal aku mau menunggu tetap menunggumu... susahnya ketika cinta banyak tembok yang menghalangi... runtuhkan itu semua hub... hancurkan tembok penghalang hubungan kita”
“yah, sebenernya, karena tembok materi yang belum aku bisa runtuhkan, tembok restu ortu yang belum aku luluhkan... jika kamulah memang tulang rusukku kamu akan kembali pada tubuh ini hub... percaya itu hub!!!”
Bulan purnama dan berjuta bintang-bintang menyaksikan 2 insan yang membunuh malam dengan pengharapan hari esok… dimana waktu yang akan menjawab kisah cinta mereka… bait demi bait lagu iwan fals_aku milikmu mewakilkan isi hati dan menutup kisah ini… doakan saja J
“AKU MILIKMU MALAM INI KAN MEMELUKMU SAMPAI PAGI TAPI BILA KU PERGI TUNGGU AKU DISINI”
Bekasi, Mei 2012
Akhwat_Green

0 komentar:

Posting Komentar

 

dhasemangat Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review